HAKIKAT DAN PERANAN ILMU KIMIA
HAKIKAT dan PERAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN
Kompetensi
Dasar
3.1 Memahami hakikat ilmu kimia, metode
ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.
Apa ilmu
Kimia itu?
1. Ilmu kimia adalah ilmu
pemahaman dan rekayasa materi
a.
Rekayasa materi adalah menguah suatu materi menjadi materi
lainnya.
2. Ilmu Kimia dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan materi, struktur materi, sifat materi, perubahan materi serta energi
perubahan materi
3. Susunan
materi , misalkan senyawa yaitu gabungan dua jenis unsur
atau lebih dengan komposisi tertentu. Misalkan alkohol, yaitu senyawa yang
tersusun atas 3 unsur (H, C, O) dengan rumus kimia C2H5OH.
4. Struktur materi , antara lain masalah atom (partikel dasar) yang
gabungannya disebut molekul
5. Sifat materi , misalkan : setiap zat memiliki ciri khas pembeda
dengan zat lain, namun juga di antara zat-zat tersebut memiliki kemiripan
sifat. Cabang ilmunya disebut kimia teoritis
6. Perubahan materi , materi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
lain menjadi zat yang lain yang sifatnya bisa berlainan dengan sifat awal
masing-masing penyususunnya. Perubahan itu dibagi menjadi perubahan fisika dan perubahan
kimia
a.
Perubahan fisika, adalah perubahan yang tidak disertai
terbentuknya zat baru. Dalam perubahan fisika, sifat kimianya masih tetap,
hanya yang berubah wujud nya.
b.
Perubahan kimia, adalah perubahan zat yang disertai
terbentuknya zat baru. Zat baru ini mempunyai sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dengan zat asal. Ciri-cirinya adalah perubahan warna,
suhu, terbentuk gas dan endapan
c.
Sifat fisika didasarkan perubahan fisika, mis : titik
lebur-didih, kekerasan, daya hanyar listrik-panas, dll.
d.
Sifat kimia, didasarkan perubahan kimia, mis :
keasam-basaan, mudah terbakar-meledak, korosif, dll.
e.
misalkan : ahli menggunakan ilmu kimia untuk membuat
bahan baru dari bahan alam yang ada
dengan relatif murah. Perubahan
7. Manfaat belahar ilmu
kimia antara lain :
a.
pemahaman lebih baik terhadap alam dan proses yang
berlangsung
b.
mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna
untuk memenuhi kebutuhan kita.
c.
pembentukan sikap
8. Di balik sumbangan ilmu
kimia yang besar, banyak produk kimia yang menimbulkan masalah. Misalkan DDT
(membahayakan kehidupan dalam rantai makanan), plastik (tidak mudah diurai),
CFC dapat mengkisi lapisan ozon bumi
Hubungan
Ilmu Kimia dengan Ilmu Lain
9. Ilmu Kimia disebut central
science karena peranannya sangat penting di antara ilmu lain.
a.
Perkembangan ilmu lain tidak mungkin terjadi tanpa kemajuan ilmu kimia.
b.
kegiatan-kegiatan industri juga bergantung pada proses
kimia
10. Cabang – cabang ilmu
kimia akibat keterkaitan dengan ilmu lain :
a.
biokimia (mempelajari mareri dan interaksi dalam sistem
hidup)
b.
geokimia (menentukan jenis dan komposisi materi
batuan-mineral)
c.
kimia fisika (mempelajari sifat fisis)
d.
kimia nuklir (dasar pemahaman atom, isotop, dan lainnya)
11. Beberapa poin penting
hubungan ilmu kimia dengan ilmu lain antara lain :
a.
memberikan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan
b.
dapat menyelesaikan berbagai masalah sosial, misalkan
ekonomi, hukum, seni dan lingkungan.
c.
penanganan masalah lingkungan dan kesehatan juga
memerlukan ilmu kimia.
d.
bahan kimia harus ditangani dengan tepat, karena tidak
ada satupun zat kimia yang 100% aman untuk manusia.
e.
penanganan sampah dan limbah harus tepat.
f.
ilmu kimia memerlukan ilmu lain, misalkan matematika,
fisika, dan biologi.
12. Peranan ilmu Kimia
dalam hal :
a.
Kesehatan-kedokteran : mendiagnosis penyakit, mempelajari
genetika untuk pengobatan, dan membuat obat-obatan yang tidak berefek samping
b.
Energi-lingkungan : pencarian energi alternatif,
monitoring lingkungan
c.
Bioteknolofi : rekayasa genetika, kultur sel dan kultur
jaringan
d.
Makanan dan pertanian : kimia organik (protein, karbohidrat,
enzim, vitamin, mineral dan serat) dan pertanian (pupuk dan pestisida)
Perkembangan
Ilmu Kimia
13. Berikut adalah
perkembangan ilmu kimia :
a.
3500 SM, Mesir kuno telah mempraktikan reaksi kimia,
misal : membuat anggur, mengawetkan mayat, dan mengolah logam.
b.
abad 4 SM, para filsuf Yunani, a.l :
i. Democritus, materi bersifat
dikontinu terdiri dari partikel kecil (atom)
ii. Aristoteles menolaknya, menanggap
materi itu kontinu.
c.
abad pertengahan (500 – 1600), kimia lebih diarahkan segi
praktis ketimbang hakikat materi.
i. dari masa inilah nama Kima
lahir, al-kimiya (Arab, perubahan
materi) oleh Jabir ibn Hayyan
d.
Abad 18, kimia modern lahir ketika Antoine Laurent Lavoiser
menemukan Hukum Kekekalan Massa
e.
1803, John Dalton mengajukan teori atom
pertama.
f.
1800 – 1900, penemuan unsur-unsur baru, baik dari alam
ataupun unsur buatan
Pengantar
Ke Laboratorium Kimia
14. Perisapan yang harus
disiapkan a.l :
a.
jas praktikum
b.
kacamata laboratorium
c.
catatan praktikum/ kertas kerja
15. Materi praktikum
hariuslah dipelajari, sudah harus mengetahu apa yang dikerjakan, alat dan bahan
yang digunakan dna diperlukan, cara kerja dan kemungkinan bahaya yang terjadi.
16. Alat-alat yang
digunakan di laboratorium antara lain :
a.
Gelas kimia, bukan merupakan alat ukur, sebagia wadah
untuk mengambil cairan dengan volume yang tidak menuntut ketelitian tinggi
b.
Silinder ukur, alat ukur yang cukup teliti, namun jangan
digunakan untuk mengambil sedikit cairan
c.
Labu ukur, untuk pengenceran larutan, dan hanya digunakan
untuk mengambil cairan sebesar volume yang tertera saja.
d.
Pipet ukur, mempunyai ketelitian lebih tinggi daripada
silinder ukur karena permukaan nya lebih sempir
e.
Buret, bukan alat ukur biasa, diigunakan untuk
menambahkan sekaligus mengukur volume cairan untuk suatu reaksi
f.
neraca manual atau elektronik untuk pengukuran massa
g.
pembakar spritus atau bunsen untuk pembakaran
h.
termometer untuk pengukuran suhu (Termometer C dan K)
(a) (b) (c) (d) (e)
17. Keselamatan kerja di
laboratorium merupakan usaha pencegahan agar tindakan percobaan terhindar dari
kecelakaan sekecil apapun
18. Peraturan di
laboratorium antara lain :
a.
Menggunaan jas laboratorium dan kacamata pelindung
b.
Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk yang
ada
c.
Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok
d.
Membersihkan tumpahan zat kimia dan pecahan aat
e.
Mengembalikan peralatan ke tempat semua dalam keadaan
bersih
f.
Membuang sampah dan zat sisa ke tempatnya
g.
Meninggalkan laboratorium dengan keadaan meja bersih,
kran tertutup dan kontak listrik tercabut
h.
perhatikan cara memanaskan cairan dan ikat rambut anda
i.
arahkan mulut tabung ke dinding/ tempat kosong, jangan ke
mulut
j.
jangan mencium gas langsung, kipaskan dengan tangan ke
arah hidung sampai tercium
19. Beberapa simbol
mengenai bahaya kerja di laboratorium :
Korosif
Zat yang dapat merusak setiap benda
|
|
Berbahaya
Zat yang dapat menghasilkan uap serta mengiritasi mata, hidung dan
tenggorokan
|
|
Mudah terbakar
Jangan didekatkan dengan api
|
|
Beracun
Zat yang dapat menyebabkan kematian, berefek terhadap pernapas, dan dapat
terserap ke dalam kulit
|
|
Mudah meledak
Mudah bereaksi dengan kuat jika dipanaskan / terbentur
|
|
Pengoksidasi
|
|
Metode
Ilmiah
20. Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperloleh pengetahuan secara sistematis
bedasarkan bukti fisis.
21. Metode ilmiah
mensyaratkan pendekatan secara rasional dan konsisten dengan hukum atau teori
yang ada dan harus diuji melalui percobaan.
22. Karakteristik metode
ilmiah :
a.
bersifat kritis
dan analistis : menunjukkan proses tepat untuk mengidentifikasi masalah dan
menentukan metode memecahkan masalah itu
b.
logis : dapat memberikan
argumentasi ilmiah, disimpulkan secara rasional bedasarkan bukti yang ada
c.
obyektif, dapat dicontoh
ilmuwan lain dalam studi dan kondisi yang sama
d.
konseptual. dijalankan dengan
pengembangan konsep dan teori agar hasil dapat dipertanggungjawabkan
e.
empiris, didasarkan pada fakta
di lapangan
23. Langkah-langkah metode
ilmiah :
a.
Mengadakan pengamatn : pengamatan dilakukan
pada saat keadaan dapat dikendalikan agar mendapat data yang sama saat
percobaan diulang
i. Data kualitatif : data yang tidak dapat
dinyatakan dengan angka
ii. Data kuantitatif : data yang dinyatakan
dalam angka
b.
Merumuskan hipotesis :dibuat untuk
menentukan bentuk percobaan yang akan dilakukan dan memengaruhi keberhasilkan
menemukan teori
c.
Melakukan percobaan : kebenaran hipotesis
dapat diuji setelah melakukan percobaan di laboratorium
d.
Menarik kesimpulan : hipotesis yang teruji
melalu beberapa kali percobaan dapat dijadikan dasar menarik kesimpulan
e.
Membuat laporan : laporan berguna untuk
mendapat saran dan koreksi, juga agar ahli lain tidak melakukan hal yang sama,
biasa dalam bentuk jurnal/ karya tulis ilmiah.
Materi
24. Materi adalah sesuatu
yang mempunyai massa dan volume
25. Materi digolongkan
menjadi zat tunggal dan campuran
a.
Zat tunggal adalah materi yang
penyusunnya hanya terdiri dari satu jenis. Dibagi lagi menjadi :
i. Unsur yaitu zat tunggal yang penyusunnya terdiri dar satu
atom. Mis : H, S, O , Au, Ag
ii. Senyawa yaitu zat tunggal yang materi penyusunnya terdiri dari
molekul-molekul. Molekul adalah
gabungan dari beberapa atom dengan jumlah dan ikatan tertentu. Dibagi menjadi :
1.
molekul unsur jika atom penyusunnya
sejenis (H2, N2)
2.
molekul senyawa jika atom penyusunnya
tidak sejenis (CH3COOH, H2O)
b.
Campuran adalah materi yang
penyusunnya terdiri atas banyak jenis, dibedakan menjadi :
i. C. Homogen
(larutan), yaitu campuran di segala bagian mempunyai komposisi sama sehingga
terlihat seperti zat tunggal.
ii. C. Heterogen, campuran di segala bagian mempuinyai komposisi
tidak sama, perbedaan fase penyusunnya terlihat
iii. Koloid, batasan antara campuran heterogen dan homogen
(emulsi, suspensi)
26. Pemisahan campuran
dapat dilakukan dengan :
a.
Pengayakan, memisahkan zat padat dari zat padat lainnya
b.
Magnetik, memisahakn zat magnetik dan non-magnetik
c.
Penyaringan, memisahkan zat padat dan cair dalam cairan
d.
Sentrifugasi, memisahkan padatan yang ukurannya cukup
kecil dan tersebar merata
e.
Penguapan, memisahkan zat padat dari zat cair dalam
larutan
f.
Kromatografi, memisahkan beberapa zat penyusun dari
campurannya
g.
Corong pisah, memisahkan zat cair yang tidak saling
bercampur
h.
Distilasi, memisahkan campuran zat cair dengan titik
didih yang jauh berbeda
Komentar
Posting Komentar